Di era serba teknologi saat ini, siapa nih #HaloKawan yang tidak mengenal kedua platform video ini, Instagram Reels dan TikTok. Pastinya dua aplikasi ini sudah tidak asing lagi ya untuk digunakan setiap harinya, baik untuk kebutuhan pribadi, pekerjaan, hingga sebagai ladang cuan.
89% marketers mempersiapkan strategi pemasaran mereka dengan menggunakan video konten di IG Reels ataupun TikTok. Kedua platform video ini sering kali digunakan untuk membangun dan meningkatkan brand awareness. Jangkauan yang luas dan tepat akan berdampak positif untuk meningkatkan penjualan. Faktanya memang melakukan kampanye marketing melalui kedua aplikasi ini sangat membantu memudahkan para marketers.
Namun pastinya #HaloKawan sering bertanya-tanya nih “Minka, kalau aku mau meningkatkan brand awareness mending pakai yang mana ya?” Nah pertanyaan seperti ini seringkali menjadi pertanyaan yang membingungkan ya, apalagi saat sedang menyusun rencana dan strategi marketing yang tepat untuk brands #HaloKawan. Tapi tenang, artikel hari ini akan membantu #HaloKawan menemukan jawabannya.
Memang kedua platform ini terlihat serupa tapi tidak sama. Instagram Reels dan TikTok tetap memiliki perbedaan yang mencolok dan #HaloKawan wajib banget untuk mengetahui perbedaannya sehingga bisa memaksimalkan fungsi setiap platform dengan baik.
Fitur IG Reels vs TikTok
- Durasi Video
Saat ini Instagram Reels memiliki batas maksimum durasi video 60 detik, dan pada tahun 2022 TikTok melakukan inovasi dan memperpanjang durasi videonya dengan maksimal 10 menit. - Efek Suara, Video dan Efek Wajah
TikTok menyediakan beragam fitur efek, filter wajah, dan suara bagi para penggunanya untuk memperindah konten video. Tidak kalah juga, kini Instagram Reels memungkinkan untuk para penggunanya menggunakan berbagai jenis filter wajah yang tersedia. - Text to Speech & Closed Captions
Instagram Reels meluncurkan fitur text to speech pada tahun 2021, di mana pengguna dapat menggunakan suara buatan untuk membacakan teks. Sedangkan TikTok juga memfasilitasi penggunanya untuk menggunakan fitur text to speech secara otomatis, sehingga akan berbentuk subtitle pada video konten. Fitur ini dibuat dengan tujuan membantu mempermudah teman-teman penyandang disabilitas agar bisa mengakses dan menggunakan aplikasi dengan nyaman. - Audio
TikTok sangat populer sekali dengan koleksi musik dan suara yang beragam sehingga para pengguna dapat menggunakan audio tersebut untuk menambah keindahan video kontennya. Instagram reels juga memiliki fitur audio yang mirip dengan TikTok, tetapi dengan kumpulan musik dan suara yang lebih sedikit. - Stitch
Fitur stitch sangat populer pada TikTok, di mana fitur ini memungkinkan pengguna untuk menggabungkan video dengan video pengguna lainnya. Biasanya fitur ini digunakan untuk memberikan tanggapan atau respon terhadap video tersebut. Sayangnya fitur ini hanya dimiliki oleh TikTok, Instagram Reels belum meluncurkan fungsi yang mirip atau dapat bersaing dengan fitur stitch TikTok.
Konten IG Reels vs TikTok
Kalau diperhatikan dengan seksama TikTok dan Instagram Reels memiliki target audiens yang berbeda sehingga terdapat perbedaan konten yang signifikan loh #HaloKawan. Sebagian besar pengguna TikTok ialah generasi muda, sehingga konten-kontennya bersifat “casual”, sedangkan Instagram Reels cenderung kepada konten yang estetis, formal, dan professional.
Algoritma IG Reels vs TikTok
TikTok dan IG Reels juga memiliki perbedaan dari segi algoritmanya. IG Reels memiliki algoritma yang terus berubah-ubah dan akan menampilkan video konten yang beragam. Hal ini memungkinkan siapa saja akan muncul dalam pencarian atau explore. Sedangkan TikTok memiliki algoritma yang lebih sulit, karena akan menyesuaikan dengan kesukaan atau interest pengguna akun tersebut.
Reach & Engagement IG Reels vs TikTok
IG Reels memiliki reach dan engagement yang lebih tinggi dibandingkan TikTok, dikarenakan algoritma yang terus berubah sehingga memungkinkan pengguna lebih mudah mendapatkan reach dan engagement yang tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan bagi pengguna TikTok untuk bisa mendapatkan reach dan engagement yang tinggi juga. Ketika konten yang diunggah sesuai dengan target audiensnya, maka akan memungkinkan pengguna TikTok bisa mendapatkan nilai reach & engagement yang besar.
Lalu, Mana yang Lebih Ampuh untuk Membangun Brand Awareness?
Dikutip dalam Forbes, berdasarkan analisisnya disimpulkan bahwa IG Reels merupakan tempat terbaik untuk para brands, dan TikTok menjadi tempat terbaik untuk para influencer. Influencer mendapatkan like dan engagement dua kali lipat lebih besar pada TikTok, sedangkan brands-brands mendapatkan views yang lebih tinggi pada IG Reels.
Kedua platform ini, TikTok dan Instagram Reels, sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing serta target audiens yang berbeda. Untuk menjawab mana yang lebih ampuh, langkah paling penting ialah #HaloKawan harus mengenali siapa target audiens dari produk atau jasa yang #HaloKawan tawarkan. Sebagian besar Gen Z banyak menghabiskan waktunya menggunakan TikTok, sedangkan milenial menggunakan Instagram untuk keperluan sehari-hari.
Namun untuk memaksimalkan awareness, tidak ada salahnya untuk menggunakan kedua platform ini sebagai alat strategi pemasaran #HaloKawan. Menggabungkan dan menggunakan kedua platform akan semakin memudahkan untuk produk atau jasa #HaloKawan dikenal dan ditemukan.
Nah itu dia penjelasan Minka seputar IG Reels vs TikTok, gimana sudah terjawabkan ya #HaloKawan jadi ga perlu bingung lagi pilih mana antara IG Reels atau TikTok ya.
Jika #HaloKawan mau memperdalam lagi pengetahuan terkait Branding Minka mau kasih solusinya nih. Lewat Haloka e-course dimana punya 4 modul yang masing-masingnya berisi video learning dan ada worksheetnya juga loh supaya #HaloKawan bisa langsung mempraktekkan teorinya!
Written by: Catherine Presilia Gunawan
Source:
- https://influencermarketinghub.com/reels-vs-tiktok/#toc-2
- https://www.forbes.com/sites/rebeccabellan/2021/02/22/study-reveals
- instagram-reels-better-for-brands-tiktok-better-for-influencers/?sh=2243da746c08
